SABO-DAM SROWOL DISERBU PEMANCING


Created At : 2013-12-17 04:42:24 Oleh : Diskominfo Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 1064
Sabo-Dam Srowol yang baru selesai dibangun, diserbu ribuan pemancing dari Magelang dan daerah-daerah sekitarnya. Pasalnya ditempat tersebut pada hari Minggu 15 Deseber 2013 lalu digelar lomba mancing yang diadakan oleh Forum Jurnalis Magelang (FMJ) yang bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), BP BIAT Muntilan dan komunita pembudidaya ikan Kabupaten Magelang. 
Sabo-Dam Srowol yang berada pada alur sungai Kali Pabelan, tepatnya di sekitar jembatan gantung di dusun Srowol, desa Progowati Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang yang saat ini bentuknya mirip kedung sengaja ditebari berbagai jenis ikan untuk lomba memancing masyarakat secara gratis.  
Kegiatan tersebut, menurut ketua FJM, Lutfi merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN), dengan tujuan agar masyarakat semakin peduli terhadap ekosistem sungai dengan tidak membuang sampah di sungai. Oleh karena itu FJM bekerjasama dengan Balai Pembenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (BP BIAT) Muntilan yang merupakan salah satu UPT Dipeterikan Kabupaten Magelang dan Komunitas pembudidaya ikan nantinya akan melepas ribuan bibit ikan di Kali Pabelan.
Dengan penebaran bibit ikan Nila, Tawes, Grasscarp dan lainnya di Kali Pabelan ini, diharapkan akan bisa memperbaiki ekosistem sungai yang rusak akibat ulah manusia yang mencemari sungai dengan sampah dan berbagai obat kimia, maupun karena banjir lahar dingin Gunung Merapi. 
Menurut ketua panitia lomba, Widodo Setiawan, “Lomba mancing di perairan umum ini diselenggarakan mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, tanpa dipungut biaya alias gratis,” katanya. Terkait dengan itu, panitia telah menebar tiga kwintal ikan jenis; Bawal, Nila, Lele, Tawes, Ikan Mas dan lainnya. Ikan ikan hasil pancingan peserta nantinya bisa dibawa pulang. 
Disamping itu panitia juga menyediakan hadiah utama berupa Kulkas dan beberapa doorprize yang akan diperebutkan bagi 500 pendaftar pertama yang memegang tiket lomba mancing.
Dalam lomba mancing yang bertema “Ekowisata Sabodam” tersebut panitia juga melepas empat ekor ikan maskot, yakni; Ikan Mas, Ikan Bawal, dan Ikan Patin dengan berat total sekitar 15 Kg, yang merupakan sumbangan dari Kampung Ulam Sorogaten. Adapun peserta yang berhak mendapatkan hadiah utama adalah peserta yang telah terdaftar, sedangkan yang tidak terdaftar diperbolehkan memancing, dan membawa pulang hasil pancingannya, tetapi tidak berhak atas hadiah utama, jelas Widodo.
Sementara itu, PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi BBWSSO, Dwi Purwantoro menambahklan, lomba mancing ini sekaligus menandai pembukaan Sabo-Dam karena sudah bisa dilalui kendaraan roda empat seperti mobil pribadi maupun bus pariwisata. 
“Pekarjaan fisik Sabo-Dan dengan panjang 120 meter dan lebar 6 meter ini sudah dinyatakan selesai. Sehingga mulai hari minggu 15 Desembwer 2013 ini sudah kita buka secara resmi. Harap kami jembatan Sabo-Dam ini juga akan memudahkan wisatawan untuk menuju Candi Borobudur dan lokasi wisata lainnya yang berada di Kabupaten Magelang,” jelas Dwi.
Sebenarnya fungsi utama Sabu-Dam ini yang dibangun dengan dana milyaran rupiah untuk mengendali sedimen yang dibawa banjir lahar Gunung Merapai, namun diatasnya kami bangun jembatan untuk memudahkan lalu lintas masyarakat. Adapun kegiatan kali ini mengambil tema “Ekowisata Sabo-Dam” karena kami berharap,nantinya lokasi ini bisa dikembangkan sebagai wahana wisata baru, kata Dwi. *)mahedra-de

GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018