Pengembangan Destinasi Wisata Candi Borobudur

Kementrian PUPR menggandeng World Bank berencana mengembangkan potensi wisata di wilayah sekitar Candi Borobudur. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Magelang tidak hanya tertuju ke Candi Borobudur, melainkan juga bisa singgah di daerah sekitar yang dilewati, terutama dari arah Yogyakarta, Semarang dan Kulonprogo. Di wilayah Kulonprogo rencananya akan dibangun Bandara.

Pengembangan potensi wisata menuju kawasan Candi Borobudur dilakukan untuk mempercantik akses menuju Candi Borobudur dan meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar, dan PAD Kabupaten Magelang. Supaya Borobudur lebih mendunia, mudah diakses, dan mencapai target 2,5 juta wisatawan mancanegara pada 2019, sesuai amanat Presiden Jokowi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, KemenPUPR bersama World Bank mengadakan Rapat Koordinasi dengan SKPD terkait. Salah satu perwakilan dari World Bank banyak bertanya pada SKPD yang hadir mengenai bagaimana harapan pengembangan Candi Borobudur di wilayah Kabupaten Magelang, mulai dari aspek infrastruktur, izin homestay, dampak lingkungan, dll. Kementrian PUPR dan World Bank berusaha menggali informasi sebanyak mungkin agar pengembangan destinasi Candi Borobudur bisa sinergi dengan warga dan kebijakan Pemerintah Daerah.

Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Destinasi Borobudur di Ruang Rapat Bappeda Lantai II pada Selasa (16/08/2016). Rakor tersebut dihadiri beberapa perwakilan instansi terkait, yakni Bappeda, Dinas Pehubungan, Badan Pertanahan, DPU ESDM, Distanbunhut, Dispeterikan, Dinas Kesehatan, Disperinkop dan UMKM, Bapermaspuan, DPPKAD, UPT Kecamatan Borobudur, Dinas Pariwisata, Diskominfo, serta BLH Kabupaten Magelang.(fanyrachma)

Foto Candi Borobudur diambil dari duniatravelling.co.id

Foto Stupa di Candi Borobudur diambil dari twisata.com