Kabupaten Magelang Siapkan Hari Pertama Sekolah


Created At : 2016-07-15 01:36:38 Oleh : Fany Rachmawati – Diskominfo Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 400
Jelang tahun ajaran baru, Radio Gemilang Fm Kab Magelang mengadakan talkshow live dengan tema "Mempersiapkan Si Kecil Sambut Hari Pertama Sekolah" (14/7). Hadir sebagai nara sumber Fika Farani, S.Fil, M.Sc, Dosen Filsafat dan Praktisi Tumbuh Kembang Anak.

Fika Farani menyampaikan langkah mempersiapkan diri jelang pra sekolah salah satunya dengan cara sering mengajak anak ke lingkungan luar rumah seperti pasar, kantor, dsb agar anak terbiasa dengan berbagai kondisi lingkungan dan keramaian. Agar anak juga tidak kaget saat masuk sekolah yg lingkungannya heterogen. "Anak yang terbiasa diajak bersosialisasi ke luar rumah akan memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dibanding anak lainnya yang hanya sering beraktivitas di dalam rumah", jelas Fika. Selain itu, anak juga terlatih untuk tidak selalu tergantung pada orang terdekatnya, yakni orang tua. Ia juga mau tidak mau harus berbagi dan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Sifat malu pada anak pun perlahan akan pupus seiring dia terbiasa bertemu dengan banyak orang.

Persiapan teknis selanjutnya yang harus disiapkan oleh orang tua adalah dengan membiasakan anak bangun pagi, sebab sekolah memiliki aturan jam masuk, jam belajar, jam istirahat, dan jam pulang tersendiri. "Anak harus dilatih terbiasa dengan perubahan jadwal tersebut. Ngga bisa lagi main, makan, dan tidur sesuka hatinya", tegas Fika.

Penting juga bagi orang tua untuk mempersiapkan diri melepas anaknya untuk sekolah. Terkadang orang tua mencemaskan apakah anaknya akan diperlakukan dengan baik di sekolah, seperti makannya bagaimana, jika mau pipis bagaimana, dll. Fika meyakinkan agar orang tua mengikuti aturan yang ada di sekolah. Izinkan gurunya menyelesaikan masalah yang dialami anak. Orang tua cukup memperhatikan dari jauh.

Lantas, usia berapa anak seharusnya mulai sekolah? Fika menjelaskan, ada dua pendapat mengenai hal ini. Salah satu Psikolog Perkembangan, David Elkind berpendapat, jika orang tua mampu menyediakan pendidikan anak usia pra sekolah di rumah, cukup kompeten serta punya dedikasi, dalam arti punya cukup waktu dan energi untuk menstimulasi anak secara khusus, sesungguhnya pre school tidaklah penting. Terlebih jika lingkungan rumah memungkinkan anak bermain dengan teman sebaya dan bertemu orang dewasa selain orang tua. Namun jika kondisi yang terjadi justru Kab Magelang Siapkan Hari Pertama Sekolah sebaliknya, itu tandanya preschool menjadi hal yang penting.

Sebaiknya anak mulai sekolah saat usianya menginjak 3 tahun. Di bawah itu, sebaiknya 'sekolah' di rumah dulu saja, karena tingkat kedewasaan anak-anak untuk menerima segala aktivitas disekolah belum ada. "Tapi kembali lagi keputusan ada pada orang tua. Jika memang anak di bawah usia 3 tahun harus sudah disekolahkan, misal karena kedua orang tuanya bekerja, dan tidak ada yang mengasuh anak di rumah, itu sah-sah saja"

Anak pun bisa memberi sinyal kapan ia siap masuk sekolah. Secara fisik, ketika anak sudah bisa berdiri seimbang, dengan kedua kakinya sendiri, itu salah satu tanda fisik anak sudah siap sekolah. Sinyal lainnya adalah anak mulai menunjukan sikap bosan terhadap aktivitasnya di rumah. Anak juga mulai bisa fokus dengan kegiatan bermainnya, seperti dia betah berlama-lama bermain balok, atau bisa mendeteksi ketika perutnya lapar, atau ketika ingin buang air. Anak juga menunjukan kemandirian diri dalam aktivitasnya, misal mandi sendiri, makan sendiri, memegang alat tulis, memusatkan pandangannya pada hal kecil, seperti memasang kancing baju. Kemudian pada saat dia bertanya sudah pada tingkat yang lebih kompleks, awalnya hanya bertanya "itu apa?" sekarang bergeser menjadi "Mengapa begini?" atau "Kenapa begitu?". "Itu tandanya anak sudah siap sekolah", terang Fika. Orang tua juga dianjurkan untuk selalu merangsang anak agar terus mengembangkan kemampuan motorik dan komunikasi anak.

Terakhir Fika berpesan agar orang tua membiarkan anak untuk mengeksplorasi lingkungannya, sampaikan pada anak bahwa sekolah bukanlah tempat yang menyeramkan, biarkan anak mengenal lingkungan barunya, jangan terlalu banyak dilarang jika anak ingin bermain di sekolah. Jika anak merasa takut untuk sekolah, orang tua sebaiknya mendengarkan keinginan dan perasaan anak, jangan memaksakan diri agar si anak mau masuk sekolah. BIarkan anak mengenal sekolahnya secara perlahan. "Kalau hari pertama si anak belum mau sekolah, nggak apa. Beri pengertian pada anak untuk hari ini nggak apa nggak sekolah, tapi besok ke sini lagi ya", pungkas Fika.
GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018