DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB MAGELANG GELAR PELATIHAN JURNALISTIK @SCHOOL

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang, melalui Radio Gemilang FM mengadakan program Jurnalistic @School. Program ini diadakan dalam rangkaian Program Diseminasi Informasi Melalui Media Radio, dan bertujuan untuk mengenalkan dunia jurnalistik media cetak dan radio pada siswa SMA atau sederajat.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Kepala Bidang Komunikasi Zanuar Efendi SIP saat membuka kegiatan Jurnalistik @school di Madrasah Aliyah Maarif Borobudur.

 

Lebih lanjut, dikatakan bahwa kegiatan diikuti oleh 40 siswa dengan materi meliputi Dasar-Dasar Jurnalistik dari Forum Jurnalis Magelang, Nilai Berita oleh Pimpinan Redaksi Majalah Suara Gemilang, dan Literasi Media dari Radio Gemilang FM.

Ditambahkan oleh Zanuar Efendi yang juga Pimpinan Redaksi Majalah Suara Gemilang, bahwa berita itu adalah sebuah kejadian yang mempunyai nilai berita. Sebuah kejadian mempunyai nilai berita ditentukan oleh beberapa factor antara lain, faktor akibat dari kejadian, nama pejabat atau tokoh, jarak, unik dan faktor kebaruan. 

Sementara itu MH Habib Sholeh dari Harian Suara Merdeka menjelaskan tentang Teknik Reportase. Menurutnya ada tiga teknik reportase yaitu wawancara, observasi lapangan dan riset data. Ditambahkan bahwa  wawancara tidak sama dengan reportase.   Reportase memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas daripada wawancara. Wawancara hanya salah satu jenis teknik reportase.

“

Wawancara merupakan proses tanya-jawab wartawan dengan narasumber untuk mendapatkan keterangan atau pendapat tentang suatu hal atau masalah,” tambah Habib.

Melalui wawancana, seorang wartawan menggali informasi, pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik. 

Sedangkan Sugeng Sugiyarto S.Sos dari LPPL Radio Gemilang mengajak kepada para siswa dan guru agar bisa menjadi pendengar radio dan penonton televisi yang cerdas, mengingat saat ini siaran televisi maupun radio hampir 24 siaran. Untuk itu itu ketika menonton televisi maupun mendengarkan  radio harus  mampu memilih dan memilah pilihan program acara yang sesuai dengan usia dan bermanfaat. 

Untuk bisa menjadi penonton dan pendengar yang cerdas ketika mendengar atau melihat acara televisi itu dengan kesadaran bukan hanya karena iseng saja.

“

Batasi waktunya saat nonton televisi dan mendengarkan radio, dan bersikaplah kritis apabila ada isi siaran yang buruk. Apabila ditemukan isi siaran yang buruk sampaikan ke Komisi Penyiaran Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan praktek menulis berita oleh siswa.

Kegiatan Jurnalistik @school direncanakan akan dilaksanakan di 12 sekolah. Saat ini sudah dilaksanakan di 6 sekolah antara lain : SMA MUHI Muntilan, SMAN 1 Muntilan, SMAN 1 Dukun, SMAN 1 Ngluwar, SMAN 1 Kota Mungkid dan SMAN 1 Mertoyudan