Wawancara Eksklusif Adipura dengan Camat Muntilan


Created At : 2017-08-10 00:00:00 Oleh : Fany Rachmawati Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 1177

Camat Muntilan, Agus Purgunanto: "Tanpa Masyarakat, Kami Bukan Apa-apa"

Camat Muntilan, Agus Purgunanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada warga Kota Muntilan khususnya dan Kabupaten Magelang pada umumnya. “Karena berkat usaha dan doa kita semua, Kota Muntilan berhasil meraih Piala Adipura setelah perjuangan selama 22 tahun”, kata Agus dalam sesi wawancara eksklusif bersama redaksi Majalah Suara Gemilang, di kantornya di Kecamatan Muntilan, (09/08).

Agus mengaku telah menggerakkan berbagai elemen masyarakat di wilayahnya untuk bersama-sama memperjuangkan Piala Adipura sampai di tangan warga Kota Muntilan. Dinas Lingkungan Hidup selaku leading sector penggerak Adipura, mendukung penuh upaya ini dengan membentuk Satgas Adipura. Satgas ini dibentuk untuk mewujudkan Kota Muntilan yang bersih, teduh, nyaman, dan enak dilihat. Elemennya terdiri dari Linmas, pengelola bank sampah, Kepala Desa, hingga PKK. “Bahkan ibu Tanti, selaku Ketua TP PKK juga berperan aktif menggerakkan Satgas Adipura ini melalui forum komunikasi grup yang kami bentuk”, ungkapnya.

Satgas Adipura adalah komponen yang terbentuk dari masyarakat peduli lingkungan, sifatnya relawan yang terdiri dari kelompok bank sampah dan kesenian bank sampah. Selain itu juga banyak unsur dari Bankom (Bantuan Komunikasi), seperti Linang Sayang dan  Kompas yang terus membantu sosialisasi pada masyarakat. Tidak dipungkiri, banyak komponen yang mendukung Satgas Adipura ini. Selain itu peran dinas instansi terkait, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum juga tidak kalah penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapihan Kota Muntilan. Dinas Kominfo juga berperan penting menyosialisasikan gema Adipura melalui media yang dimiliki, salah satunya melalui Radio Gemilang FM dan Majalah Suara Gemilang.


Setelah Adipura, Masih Ada Tantangan Selanjutnya

Ketika Kota Muntilan sudah berhasil mendapat Piala Adipura tahun ini, perjuangan lantas tidak berhenti sampai di situ. “Tantangan kami ke depannya justru lebih berat, yang utama, kami sangat prihatin dengan sampah plastik. Selain itu masih ada pihak tertentu yang memasang banner di pohon-pohon yang tentu saja merusak keasrian lingkungan kita. Belum lagi masalah vandalisme. Ini juga tantangan bagi kami”, papar Agus. Pihaknya terus berupaya untuk mengatasi hal-hal tersebut, mulai dari mengunjungi sekolah-sekolah di kawasan Muntilan dan memberi penyuluhan terkait vandalisme. Juga mendatangai lokasi-lokasi penampungan sampah sementara agar dipilah –pilih dengan baik sebelum dibuang di TPA. Pihaknya mengaku banyak terbantu dengan keberadaan bank-bank sampah. “Harapan kami, Adipura ini tidak hanya berwujud piala bergengsi saja, tapi kami tanamkan juga pola hidup bersih dan sehat bukanlah merupakan kewajiban tapi seharusnya menjadi kebutuhan masyarakat dan harus diterapkan ke anak-anak kita”, harapnya.


Kunci Penting Kemenangan Adipura: Menggerakkan Elemen Masyarakat

Terakhir, ia berpesan pada masyarakat untuk selalu menjaga Adipura dengan baik dan dipertahankan hingga selanjutnya Kota Muntilan bisa mendapat Adipura Kencana. “Tapi untuk meraih Adipura Kencana ini tentu diperlukan kerja keras dari semua komponen masyarakat Muntilan. Saya percaya masyarakat Muntilan Insya Allah akan mendukung program-program Pemerintah, khususnya program Pak Bupati dalam rangka mewujudkan Kabupaten Magelang semakin sejahtera maju dan amanah. Dan Adipura ini bukan hanya untuk Kota Muntilan tapi untuk masyarakat Kabupaten Magelang”, pungkasnya.

Agus mengungkapkan, kunci penting dalam meraih Adipura ini adalah dengan menggerakkan masyarakat sekitar. “Sehingga kami sering komunikasi khususnya setiap acara kegiatan pengajian dan pertemuan-pertemuan dengan kemasyarakatan, kami sampaikan bahwa kita sudah merintis 22 tahun, harapan kita tahun ini kita bisa terpenuhi (dapat Adipura). Alhamdulillah tercapai, ini kerja keras dari semua elemen. Kalau camat tidak punya apa-apa tanpa didukung oleh elemen masyarakat secara keseluruhan”, katanya. Meski kadang merasa lelah karena harus menghadiri acara pertemuan warga yang tidak jarang hingga larut malam, pihaknya mengaku tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut karena Agus percaya kehadirannya di tengah –tengah masyarakat bisa membuat masyarakat merasa nyaman dan mengecilkan jarak antar warga dan Pemerintah sehingga komunikasi bisa selalu terjalin dengan baik.

FanyRachma | Pranata Humas Diskominfo Kab. Magelang




GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018