Peringati Hari Pendidikan Dinas Kominfo Gelar Pelatihan Jurnalistik


Created At : 2016-05-10 04:58:18 Oleh : Sugeng S-Diskominfo Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 404
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang mengadakan pelatihan jurnalistik bagi siswa SLTA.  Kegiatan  diikuti oleh 40 siswa dari berbagai jurusan  di SMK Muhamadiyah 2 Salam, dengan Narasumber Dinas Kominfo dan Wartawan Harian Kedaulatan Rakyat ,Senin (2/5).


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang diwakili Kasi Pengembangan Media Penyiaran Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Sugeng Sugiyarto, S.Sos     mengatakan Kegiatan Pelatihan merupakan pelaksanaan Program Desiminasi Informasi Melalui Media Radio, yang dikemas dalam Jurnalistik@school.
Menurutnya, tujuan kegiatan jurnalistik@school adalah untuk mengenalkan dunia jurnalistik media cetak dan radio pada siswa SLTA atau sederajat. Melalui Kegiatan Desiminasi Informasi diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi.
“Kami pilih tanggal 2 Mei untuk melaksanakan kegiatan ini  juga dalam rangka memperingati Hari Pendidikan” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa dan guru juga diajak agar bisa menjadi pendengar radio dan penonton televise yang cerdas, mengingat saat ini siaran televisi maupun radio hampir 24 siaran. Untuk itu itu ketika menonton televise maupun mendengarkan  radio harus  mampu memilih dan memilah pilihan program acara yang sesuai dengan usia dan bermanfaat.
Untuk bisa menjadi penonton dan pendengar yang cerdas ketika mendengar atau melihat acara televisi itu dengan kesadaran bukan hanya karena iseng saja.
Batasi waktunya saat nonton televisi dan mendengarkan radio, dan bersikaplah kritis apabila ada isi siaran yang buruk.
“Apabila ditemukan isi siaran yang buruk sampaikan ke Komisi Penyiaran Indonesia,”” tambah Sugeng yang juga Koordinator Kelompok Masyarakat Pemantau Penyiaran Kab. Magelang.
Semenatra itu Kepala Bidang Komunikasi Zanuar Efendi SIP dalam paparannya menyampaikan tentang Nilai Berita. Menurutnya berita itu adalah sebiuah kejadian yang mempunyai nilai berita. Sebuah kejadian mempunyai nilai berita ditentukan oleh beberapa factor antara lain,factor  akibat dari kejadian, nama pejabat atau tokoh, jarak, unik dan factor kebaruan.
Nilai berita dikatakan tinggi atau rendah bisa dilihat dari akibat yang ditimbulkan. Makin langsung akibat yang dirasakan, makin tinggi nilai beritanya bagi orang tersebut. Makin luas akibat yang dirasakan masyarakat, makin tinggi news value-nya.  
Dicontohkan letusan Gunung Merapi tahun 2010 lalu   memberikan akibat yang besar seperti korban jiwa maupun harta itu mempunyai nilai berita yang tinggi.
Y Bagyo Harsono ST dari Harian Kedaulatan Rakyat, menjelaskan Teknik Penulisan Berita. Menurutnya Jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa.
Produk Utama Jurnalistik adalah Berita  Aktivitas atau proses jurnalistik utamanya  menghasilkan berita, selain jenis tulisan lain seperti artikel dan feature.
Berita adalah laporan peristiwa yang baru terjadi atau kejadian aktual, gagasan, pemikiran, pendapat dan lain-lain, yang disampaikan kepada masyarakat melalui media massa, baik cetak, elektronik maupun media on line. 
Unsur-unsur yang tergandung dalam berita: harus memenuhi
5 W + 1 H + Wow. Yaitu WHO : Berisi tentang siapa yang menjadi bahan berita (nara sumber), WHAT : Berisi tentang apa yang terjadi. WHERE: Berisi tentang tempat kejadian/peristiwa atau tempat wawancara/memperoleh berita. WHEN : Berisi tentang kapan peristiwa/kejadian/wawancara dilakukan/terjadi. WHY    : Berisi tentang mengapa kejadian/peristiwa itu terjadi/berlangsung. Dan HOW    : Berisi tentang bagaimana kejadian/peristiwa itu terjadi.
Ditambahkan, Teknik  penulisan berita itu singkat, padat, jelas dan menarik. Sedangkan Struktur Berita merupakan piramida terbalik dengan penjelasan dibagian akhir. Dimulai dari lead (kepala berita), disusul pengungkapan fakta/data dan diakhiri penjelasan tentang fakta/data dan lainnya (badan berita).
“Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu”, tambah Bagyo Harsono
Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor. *** (Sugeng Sugiyarto)



 
 

GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018