Kota Cerdas, Upaya Meningkatkan Pelayanan Masyarakat


Created At : 2018-08-09 00:00:00 Oleh : Fany Rachmawati Berita Utama Dibaca : 685


Narasumber dari Kementrian Kominfo, Dwi Elfrida


BERITAMAGELANG.ID - Upaya mewujudkan Smart City (Kota Cerdas) terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, diselenggarakan Bimbingan Teknis Smart City tahap II. Bimbingan Teknis yang membahas progress penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Win program unggulan tahap II ini kembali diselenggarakan di Ruang Bina Karya, Setda Kabupaten Magelang, Senin (06/08).

Dihadiri langsung oleh Pimpinan Proyek Smart City Kementerian Kominfo, Dwi Elfrida, ditegaskan bahwa proses pembentukan kota cerdas tidak akan bisa terwujud hanya dalam waktu 5 atau 10 tahun, melainkan lebih dari itu.

"Pengembangan smartcity adalah proses seumur hidup. Sementara masterplan-nya bisa dibuat maksimal 10 tahunan, namun bisa direvisi dan menyesuaikan tiap setahun atau 2 tahun sekali," papar Elfrida.

Dalam melayani masyarakat, lanjut Elfrida, masyarakat juga harus diberikan fasilitas sehingga dapat turut serta dalam memutuskan kebijakan.

"Jadi masyarakat itu jangan cuma dikasih kesempatan untuk lapor, jalan rusak lapor, ini rusak lapor, oke itu bagus satu sisi. Tapi seharusnya masyarakat ini juga sudah difasilitasi keikutsertaannya untuk memutuskan kebijakan, berartisipasi memberi kontribusi dan masukan kepada Kepala Daerah dalam hal mengambil kebijakan," tegasnya. 

Sementara Plt. Setda Kabupaten Magelang, Eko Triyono menyampaikan, penerapan Smarcity ini nantinya adalah untuk memudahkan dan memajukan masyarakat. 

"Apa yang menjadi tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang dalam mengembangkan Smart City yaitu untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih baik, meningkatkaan efisiensi di berbagai kegiatan, meningkatkan efektivitas layanan, peningkatan standar dan kualitas kehidupan dan mendorong aktivitas ekonomi dapat diwujudkan," bebernya.

Lebih lanjut, Eko menerangkan bahwa kesiapan daerah merupakan unsur yang sangat penting untuk mengembangkan smartcity dalam rangka memajukan pelayanan terhadap masyarakat.

"Hal-hal sebagaimana tersebut diatas tentunya didukung dengan kesiapan daerah yang meliputi kesiapan sumber daya manusia, aspek finansial, dukungan infrastruktur, aksesibilitas daerah, penataan wilayah, ketersediaan air minum dan listrik, fasilitas perdagangan dan jasa, dukungan teknologi informasi dan komunikasi, serta aspek suprastruktur berupa regulasi dan peraturan pendukung," ungkapnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Agus Liem menyebutkan, Bimbingan Teknis Smart City tahap II ini dipaparkan materi dan diskusi mengenai 'Analisis Strategis Smartcity' oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Statistik, Sugeng Riyadi, juga 'Progress Penyusunan Masterplan Smartcity Kabupaten Magelang' oleh Sekretaris Diskominfo, Sri Suraryo. Selain itu juga menghadirkan narasumber partner IT dari PT Lintasarta, Nurdi Hafidz. 

"Bimtek ini bertujuan untuk menyelaraskan masterplan dan koordinasi implementasi program quick win Smartcity Kabupaten Magelang," pungkas Agus.

Bimtek kemudian diakhiri dengan Focus Group Discussion yang dipandu Tenaga Ahli/Konsultan Smartcity dari Institut Teknologi Bandung, Adi Mulyanto. Turut hadir dalam Bimtek kali ini dari kalangan akademisi, pelaku bisnis, komunitas penggiat wisata, tim pelaksana dan tim teknis Smart City Kabupaten Magelang serta Paguyuban Kepala Desa se-Kabupaten Magelang. Bimtek berlangsung selama dua hari pada 6-7 Agustus 2018.


GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018