Bupati Magelang Peduli Rohingya


Created At : 2017-09-28 00:00:00 Oleh : Fany Rachmawati Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 495

                                                                                                     

Kota Mungkid (28/09) - Konflik kemanusiaan yang menimpa kaum etnis Rohingya di Myanmar menyedot empati masyarakat, tak terkecuali Bupati Magelang Zaenal Arifin. Zaenal menyatakan sikap mengecam terhadap tragedi yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Bupati Magelang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Magelang, Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia, tokoh agama, dan Ormas di Kabupaten Magelang menggelar doa bersama dan menandatangi pernyataan untuk menyikapi konflik kemanusiaan di Myanmar.

Pernyataan sikap dan penandatanganan pernyataan digelar di Halaman Pemkab Magelang (06/09). Pada kesempatan itu, juga dibacakan pernyataan sikap oleh Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Magelang, Chammami. Selanjutnya, pernyataan sikap yang berisi empat hal itu ditandatangani oleh Forkompimda, FKUB, MUI, tokoh agama, dan Ormas Kabupaten Magelang.

                                                                                                        

Isi pernyataan sikap tersebut, yakni mengutuk keras perbuatan biadab terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Mengajak semua elemen masyarakat untuk melakukan aksi solidaritas dan bantuan kemanusiaan kepada korban kekerasan di Rohingya, mengajak kepada seluruh umat untuk melakukan doa dan bagi umat Islam melaksanakan sholat ghoib dan qunut nazilah bagi korban Rohingya.

Selain itu, menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk ikut bersama-sama menyaring dan mencegah peredaran berita dan informasi palsu-provokatif yang dapat memecah-belah Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, terkait aksi solidaritas yang digelar di Masjid An Nuur Sawitan, Kota Mungkid (08/09) Bupati menyampaikan apresiasi pada siapapun yang peduli terhadap tragedi Rohingya. “Semoga apa yang dilakukan mereka semua saudara-saudara kita ini, (doa) kepedulian terhadap Rohingya ini betul-betul mendapat ridho dari Allah SWT”, ungkapnya saat mencanangkan Kampung KB Desa Madusari, Kecamatan Secang (27/09).

Bupati memaparkan, tragedi Rohingya merupakan konflik kemanusiaan yang melibatkan saudara-saudara kita di Myanmar. Pihaknya mengapresiasi Pemerintah Pusat melalui Menteri Luar Negeri yang telah langsung berkoordinasi dan menjadi utusan pertama dari bangsa Indonesia yang bisa masuk di Rohingya dan menghimbau kepada Pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan tindak kekerasan yang terjadi.

“Kita berharap (tragedy Rohingya) untuk bisa segera selesai, bisa dihentikan dan tentunya segera bisa diambil langkah-langkah yang solutif untuk saudara-saudara kita di sana. Bagaimanapun mereka adalah manusia yang memiliki hak secara kemanusiaan untuk hidup di tanah airnya dengan merdeka, sehingga kami bersama Pemerintah Pusat terus mendukung untuk mengkomunikasikan dengan Pemerintah Myanmar untuk segera bisa menghentikan tindak kekerasan tragedi kemanusiaan yang ada di (etnis) Rohingya”, harapnya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang juga telah melakukan langkah konkret untuk memberi bantuan kemanusiaan bagi Rohingya. Bupati mengaku sudah berkoordinasi sejumlah pihak, bersinergi melakukan penggalangan dana yang disampaikan pada korban-korban konflik di sana. “Kemarin kita sudah melakukan (langkah) awal itu dengan seluruh jajaran kita sudah bertemu dengan Forkopimda kita dan seluruh Tokoh-tokoh Agama dan Tokoh-Tokoh Masyarakat kita bersatu padu dan di sana kita sudah melakukan penggalangan dana”, tutupnya. FanyRachma








GALERI FOTO

Agenda

Peresmian
Kamis, 20 Desember 2018